Minggu, 23 Mei 2010

Humor Dewasa III

==================================
Berpidato di Hadapan Kelompok Tuna Rungu

Paijo bersama seorang Inggris dan seorang Korea mendapat undangan dari organisasi tunarungu - International Deaf Society untuk berpidato di acara
konvensi tahunan mereka.

Mereka bertiga berusaha tampil mengesankan di hadapan orang-orang yang tak bisa mendengar itu. Giliran pertama adalah di Inggris. Dia naik podium dan mengejutkan hadirin dengan lebih dahulu menyentuh bagian depan celananya lalu mengepalkan kedua tangan di depan dadanya.

Ketika selesai, baik si Korea maupun Paijo bertanya makna gerakan tadi. Jawab si Inggris, "Saya menyentuh depan celana saya, artinya laki-laki,
sedangkan kepalan di depan dada artinya perempuan, jadi saya memulai pidato dengan berkata: 'Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya' ."

Ketika giliran si Korea naik podium, dia tidak mau kalah. Selain meniru gerakan si Inggris tadi, dia juga melanjutkan dengan gerakan menundukkan
badan.

Ketika turun, kedua rekannya bertanya apa maksud gerakan tadi. Dia jawab bahwa selain mengatakan Ladies and Gentleman dia juga menambahkan dengan gerakan menghormat, jadi maksudnya 'Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya yang terhormat.'

Sementara menaiki podium Paijo berpikir keras bagaimana bikin pidatonya lebih berkesan dari kedua rekannya. Sesampainya di atas dia langsung
memulai dengan menyentuh bagian depan celana, mengepalkan kedua tangan di dada, membungkukkan badan, kemudian dia masturbasi dengan penuh semangat!

Ketika selesai, kedua rekannya geleng-geleng kepala dan bertanya apa yang dia tadi lakukan.

"Ya seperti yang kalian lakukan tadi, saya memulai dengan ucapan, 'Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya yang terhormat...', lalu saya lanjutkan dengan 'sungguh suatu kesenangan besar bagi saya.....' "
==================================
Burung Betet Tanpa Kaki yang Pintar

Seorang Bapak berjalan melewati toko burung dan melihat seekor Betet nemplok di atas ranting dalam sangkarnya. Betet tersebut tidak mempunyai kaki sama sekali, dan Bapak itu seketika merasa iba padanya.

“Kasihan. Apa yg terjadi pada Betet ini ya?”, gumam Bapak tersebut.
Betet itu menyahut, “Memang sudah begini sejak menetas. Saya seekor Betet yg rusak.”
“Astaga,” seru Bapak tersebut keheranan. “Kamu bisa mendengar dan mengerti apa yg saya katakan!”

“Saya ngerti semuanya,” kata si Betet.
“Kebetulan saya ditakdirkan menjadi seekor Betet yg sangat pintar dan berpendidikan tinggi.”
“Oh ya?”, Bapak itu bertanya. “Kalo begitu jawablah ini — gimana caranya kamu bisa nemplok di atas ranting itu tanpa kaki ?”

“Baiklah,” kata si Betet, “Sebenarnya ini memalukan, tapi karena kamu nanya, saya melilitkan penis saya ke ranting seperti kait kecil. Kamu nggak bisa liat karena terhalang bulu-bulu saya.”
“Wah” seru Bapak itu, “Kamu memang bisa bicara udah gitu pintar pula!?”.

Kemudian Bapak tadi memutuskan untuk membeli Betet itu.
Selanjutnya Bapak tersebut menikmati kehadiran burung barunya. Betet itu sangat sensasional, ia memiliki rasa humor, menarik, teman yg baik, dan pengertian. Bapak itu bangga terhadap piaraannya.
Suatu hari, sang Bapak pulang dari kantor dan si Betet berbisik:

“Psssst” dan menyuruh Bapak itu mendekat padanya. “Saya tidak tahu apakah harus mengatakan ini padamu atau tidak, tapi ini tentang istrimu dan tukang pos.”
“Apa katamu? Maksudnya gimana?” tanya si Bapak.
“Sewaktu tukang pos datang mengirim surat tadi, istrimu menyapanya di pintu dgn memakai gaun tidur polos dan menciuminya dgn penuh nafsu.”

“Apa ?” si Bapak bertanya dgn kasar. “Terus apa yang terjadi berikutnya?”
“Hmm, terus tukang pos itu masuk ke dalam rumah dan mulai menyingkap gaun tidur sambil menggerayanginya”, lapor si Betet.
“Astaga!” Bapak tadi panik. “Lalu apa?”

“Lalu tukang pos itu mulai membuka gaun tidur istrimu sampe polos, berlutut di depannya dan menjilati seluruh tubuhnya, dimulai dari payudaranya dan perlahan turun ke bawah..”

“Lantas ?” pinta si Bapak, “Lantas Apa yang terjadi ?”
“Persetan dengan selanjutnya ! Saya EREKSI dan jatuh dari ranting!!!”
==================================
Memeriksakan Ke Dokter Kelamin

Ada seorang pasien pria berusia sekitar 30-an yang tampak gelisah dan mondar-mandir di depan Praktek dokter kelamin. Entah karena sudah tidak tahan dengan sakitnya atau karena sudah tidak sabar menunggu giliran dipanggil. Akhirnya setelah beberapa saat, tibalah namanya dipanggil untuk diperiksa.

Dokter : "Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?"
Pasien : "Iya, dok. tapi sebelumnaya boleh saya buka celana saya sekarang, Dok? Saya sudah tidak tahan sama sakitnya..."
Dokter : "Oh, Silahkan."
Pasien : "Baik, tapi dokter janji gak ketawa ya, Dok..??"
Dokter : (Heran)"Baik... saya janji tidak akan tertawa."

Lalu Pasien tersebut membuka celananya. Ternyata "Anunya" pasien tersebut sangat kecil hanya sebesar jempol. Si dokter yang melihatnya kontan tertawa terpingkal-pingkal karena geli.

Pasien : (Cemberut) "Dokter tadi kan sudah janji tidak akan tertawa..."
Dokter : "Oh.. maaf.. (dengan susah payah menahan tawa) Baiklah, jadi apa keluhan Saudara?"
Pasien : "Anu, Dok... milik saya ini sudah tiga hari ini bengkak..."
Dokter akhirnya tidak kuat menahan tawanya lagi...
==================================
Jangan Bercinta Dengan Atlit Bulu Tangkis

Seorang wanita yang selalu memiliki pasangan atlit mencoba berbagi pengalaman bercinta kepada temannya.

Wanita : "Aku sudah pernah bercinta dengan hampir semua atlit dari berbagai macam cabang olah raga."

Teman : "Wah hebat tuh."

Wanita : "Tapi yang paling payah atlit bulu tangkis".

Teman : "Memangnya kenapa mereka?"

Wanita : "Kalau set pertama sering salah kamar,Kalo udah sampai set ketiga, sering nyangkut di net sama suka cari alasan dengan cara ganti raket ato 'kok' "
==================================
Hati-hati Kencing Di Kuburan

Seperti yang sering mereka lakukan, malam itu dua sahabat wanita, Ana dan Ani pergi bersenang-senang berdua saja tanpa membawa serta suami mereka.

Mereka pergi ke sebuah pub dan kebetulan di sana ada acara seru. Mereka begitu menikmati malam itu sampai akhirnye mereka teler kebanyakan minum.

Ketika pulang larut malam, keduanya merasakan dorongan untuk buang air. Si Ana lalu mengajak singgah di kuburan yang mereka lewati. Dasar mabuk berat mereka tidak punya rasa takut sama sekali.

Begitulah mereka melakukan hajatnya di balik nisan-nisan kuburan itu. Ana tidak punya apa-apa untuk mengelap, jadi dia lap saja pakai CDnya lantas dibuangnya di sana.

Tapi si Ani kebetulan mengenakan CD berharga mahal jadi dia enggan menggunakannya. Setelah meraba-raba dia menemukan penggantinya, sehelai pita besar dari atas salah satu makam.

Kelihatannya pita itu bagian dari rangkaian bunga yang tadi siang ditaruh di atas makam itu. Sesudahnya merekapun pulang.

Besoknya suami Ana menelepon suami Ani dan berkata, "Kita mesti hentikan acara senang-senang kedua cewek ini!. Coba bayangin, tadi malam istriku pulang tanpa make celana dalam!"

"Itu belum apa-apa Bro!", jawab suami Ani. "Istriku pulang dengan sehelai kartu ucapan di celah bokongnya, dan disana ada tulisan: "Dari seluruh penghuni asrama prajurit. Kenangan indah bersamamu tidak akan pernah kami lupakan."
==================================
Tidak Punya yang Satu Ini

Dua orang anak kecil, Joni dan ani bermain di sebuah taman, dan mereka mulai adu argumen tentang mana yg lebih baik, pria atau wanita.

Setelah lama beradu argumen, Joni berdiri dan membuka celananya. kemudian berkata, "Laki-laki lebih baik dari pada wanita karena punya yang satu Ini!"

Ani melihat joni dengan antusias, karena dia sadar dia nggak punya yang satu itu. Ia kemudian menangis dan lari ke rumahnya menemui ibunya.

Sesaat kemudian Ani keluar dengan senyum lebar. "Ibuku bilang perempuan lebih baik daripada pria"

Joni membantah dan membuka celananya, "tapi kalian nggak punya yg satu ini !"

Ani hanya melihat Joni, kemudian mengangkat roknya, dan berkata, "Ibuku bilang selama saya punya yang satu ini....saya bisa mendapatkan yang kayak begituan semau saya.
==================================
Dua Kutu Sedang Ngrumpi

Ada dua ekor kutu yang bersaudara, kutu A berada di Jakarta, Kutu B ada di Bandung.

Suatu ketika kutu A Berkunjung ketempat kutu B di Bandung dan terjadilah percakapan :

Kutu A : "HHHHHaaaallllloooooo...." (dengan nada bergetar akibat kedinginan)

Kutu B : "Halo juga, kenapa kamu, kedinginan ya ...emang tadi kesini naek apa????"

Kutu A : "Numpang di kumis pengendara Harley...."

Kutu B : "Pantes aja kamu kedinginan sekarang kan musim hujan.Makanya besok-besok kalau mau berkunjung ke sini kamu kebandara aja, ntar disana kamu akan lihat cewek seksi namanya pramugari. kamu lompat aja ke dalam rok mininya....pasti anget sampai tujuan."

Suatu saat kutu A maen Lagi Ke kutu B.

Kutu A : "Aaaaallllloooooowwww BBBBRRRRRR" ( dengan nada bergetar kedinginan)

Kutu B : "Kamu kedinginan lagi ya ?...salah sendiri nggak ngikutin saranku ...."

Kutu A : "Aku kan udah kebandara dan ketemu cewek seksi seperti yang kamu bilang, dan aku langsung lompat kedalam rok mininya. Tapi pesawat ditunda keberangkatanya. Aku asik aja sambil tidur-tiduran abis anget siih. eeee waktu bangun ..aku kaget udah ada dikumis pengendara Harley lagi......

Kutu B : "???????...."
==================================
Tidak Baik Bicara Kalau Mulut Sedang Penuh

Suatu hari seorang ibu setengah tua mengadakan pesta perkimpoian tiga anak gadisnya. Tengah malam setelah pesta perkimpoian usai, si ibu kebelet kencing.

Waktu ke WC, lewat kamar si Eka. Dia berhenti sejenak .. lamat-lamat dia mendengar jeritan dan tangisan dan rintihan-rintihan juga erangan yang cukup jelas.

Si ibu lalu manggut-manggut saja sambil tersenyum - mengenang masa lalu.

Lewat kamar si Dwi dia mendengar suara tawa cekikikan dan canda diiringi juga dengan erangan bahagia. Si ibu pun manggut-manggut saja mengenang masa lalu.

Lalu dia melewati kamar si Tri..., lho tak terdengar suara apapun. Hanya suara emm.. emm itupun jarang dan tak jelas.

Kali ini si ibu tidak manggut-manggut lagi, tapi langgsung ke WC, kencing dengan kening berkerut - kenapa yach kok saya dulu tidak pernah seperti itu di malam pengantin.

Keesokan harinya sambil sarapan, ibu ini bertanya pada ketiga anaknya:

Ibu: "Eka, kenapa tadi malam kamu menangis?"
Eka: "Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA, kalau merasa sakit yah menangis saja."
Ibu: "Oh, begitu.. kamu anak yang baik turut nasehat orang tua.."

Ibu: "Kamu Dwi, kenapa tadi malam kamu tertawa-tawa?"
Dwi: "Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA, kalau merasa geli yah tertawa saja." (tak mau kalah)
Ibu: "Oh, begitu.. kamu anak yang baik turut nasehat orang tua.."

Ibu: "Terus kamu Tri, kenapa tadi malam kamu koq diam saja?"
Tri: "Kan ibu juga kan sudah sering bilang, TIDAK BAIK BICARA KALAU MULUT SEDANG PENUH.."
==================================
Seekor sperma yang baru lahir sedang diajar oleh instrukturnya:

"Begitu kamu disemprot keluar, lari sekencangnya sampai ke ujung gua dan kamu akan ketemu bulatan merah bernama telur.

Deketin dia dan bilang: "Saya sperma."

Dan dia akan bilang: "Saya telur."

Dari situ kamu akan mulai bikin calon anak. Mengerti?". Si sperma mengangguk dengan mantapnya.

Dua hari kemudian waktu lagi asik molor tiba-tiba dia disemprot keluar. Langsung aja dia lari sekencangnya dan teman-temannya ketinggalan dibelakang.

Akhirnya dia duluan sampai di bulatan merah dan dia memperkenalkan dirinya: "Hi, saya sperma."

Si bulatan merah jawab: "Hi juga, saya amandel... met kenal yach.."
==================================
Orang Betawi Menitipkan Anaknya ke Jogja

Seorang bapak dari Betawi mengirimkan anak gadisnya ke Jogja untuk sekolah di Jogja dengan harapan anaknya menjadi sarjana dan jauh dari pergaulan liar di Jakarta.

Setelah menitipkan ke Ibu kost yang dia percayai, pulanglah dia ke Jakarta. 3 bulan kemudian, si anak gadis telpon ke Bapaknya memberitahu bahwa dia hamil 2 bulan. Marahlah si bapak itu dan mendatangi si Ibu Kost.

"Bagaimana ente .... saya beri tangunggjawab dan kepercayaan untuk menjaga anak gadis saya, kok bisa kejadian kayak gini ..?"

si Ibu Kost menjawab : "Aduh Pak, kulo mboten mangertos, seng kulo ngertos, anak ipun bapak mandine dhewe, tiduri pun dhewe, belajar nang kamar dhewe..."

Sebelum si Ibu kost menyelesaikan kalimatnya, marahlah si bapak sejadi-jadinya "Bagaimana kagak hamil, anak gue mandi di-ewe, tidur di-ewe, sampai belajar aja di-ewe !!!"
==================================
Tonjolan Segepok Uang Gaji

Seperti biasa pagi itu Kereta sudah penuh dengan penumpang. Berdiri sajapun terasa sesak sekali. Seorang penumpang cewek yang sedang berdiri mendadak berpaling dengan muka marah ke pria yang berdiri persis di belakangnya,

"Hei Kamu! Kalo kamu nggak berhenti menyodok-nyodok dari belakang, saya akan teriak biar kamu digebukin orang!"

"Saya nggak ngerti apa yang Mbak ngomongin", jawab pria itu, "Yang Mbak rasakan menonjol itu cuma uang yang saya taruh di kantung depan celana saya. Saya baru gajian nih Mbak"

"Oh ya??!!!", sahut si cewek dengan ketus, "Kalau gitu hebat benar Kamu ya, selama berdiri di situ gaji kamu bertambah terus!!!"
==================================
Kedua Paha Bersatu Kembali

Dari pernikahan pertama Rukmini punya 17 anak. Kemudian suaminya meninggal. Tak lama sesudahnya Rukmini menikah lagi, dan dari suami ke-2 dia punya 21 anak, sebelum suami inipun meninggal juga.

Beberapa tahun setelah itu, entah karena terlalu lelah melahirkan dan membesarkan anak, Rukmini pun meninggal juga.

Pada hari pemakaman, seorang ulama berbicara mengenai kehidupan Rukmini di hadapan para pelayat. Pada akhir bicaranya dia berkata, "Akhirnya mereka bersatu juga...."

Salah seorang tamu bertanya, "Siapa yang Aa maksud bersatu? Rukmini dengan suami pertama, atau dengan suami kedua?"

Aa menjawab, "Yang saya maksud bersatu adalah kedua pahanya..."
==================================
Bajingan Mana yang Bayar 5000 Perak

Karena kondisi ekonomi yang makin sulit sementara suaminya masih saja jadi tukang parkir, akhirnya Siti minta ijin kepada Bakri suaminya supaya diijinkan mencari "tambahan" di pinggir jalan pada malam hari.

Meskipun pada awalnya Bakri sangat tidak setuju tubuh sintal istrinya "ditunggangi" oleh pria-pria lain, tapi demi kelangsungan hidup akhirnya dengan berat hati dia kasih ijin juga.

Besok paginya mereka berdua menghitung berapa penghasilan Siti tadi malam. Terkumpul semua Rp. 155.000.

"Bajingan mana pulak yang cuma bayar 5000 perak?" tanya Bakri sedikit kesal.

Siti menjawab, "Semuanya"
==================================
Insiden Celana Dalam

seorang pria semasa dia remajanya sang orang tua tidak pernah memberikan ia celana dalam lalu pada suatu hari ia bertanya pada sang ibu

Anak: "Bu kenapa saya kok nggak pernah pakai celana dalam?"
Ibu : "Ya maklum lah nak ibu kan ngga punya uang untuk beli celana dalam."

Sang anak merasa kecewa kepada sang ibu, pada saat ia diejek oleh teman gengnya karena ia tidak pakai celana dalam.

Lalu ia mengadukan ejekan temanya itu kepada orangtuanya dan ibunya pun akhirnya membuatkan celana dalam dari karung terigu yg bertuliskan 8 kg.

Beberapa tahun kemudian sang anak menikah dengan bunga desa. Pada waktu "malam pertama" sang perempuan pun melepas celana sang anak dan alangkah terkejutnya sang istri melihat isi celana dalam sang suami berbobot 8 kg..!!
==================================

Tidak ada komentar: